DELFMRADIO.co.id – KMP Pora-Pora tidak lagi beroperasi di lintasan Balige – Onan Runggu. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balige, Rijaya Simarmata, Rabu (25/1/2023)

“Pora-pora tidak lagi beroperasi di Balige-Onan Runggu, tetapi digantikan dengan KMP Kaldera”, ujarnya.

“Untuk Pora-pora sendiri direlokasi ke Ajibata sama Ambarita” lanjut Rijaya

Sesuai keputusan menteri, subsidi untuk kapal penyebrangan hanya berlaku untuk unit KMP Kaldera. Subsidi tersebut diperuntukkan di koridor penyebrangan Balige, Onan Runggu dan Muara.

BACA JUGA

Lirik Lagu Sasada Ho, Singel Baru Dari Robiko Sirait

KMP Kaldera akan beroperasi dari pelabuhan Muliaraja Napitupulu dua kali sehari, yaitu pada jam 09.00 dan 13.00. Harga tiket satu kali perjalanan dengan KMP Kaldera berkisar di harga 160.000. Harga tiket tersebut sudah termasuk jasa asuransi untuk penumpang dan kendaraan. KMP Kaldera sendiri mampu menampung 16 unit kendaraan dan 120 orang penumpang setiap kali berlayar.

KMP Pora-pora telah berhenti beroperasi dari pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Balige sejak tanggal 10 Januari 2023 lalu. Kapal tersebut akan segera beroperasi kembali setelah pengurusan izin di Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara selesai. Kapal Non Konvensi juga akan berhenti beroperasi sementara di tanggal 10 Februari 2023.

Wisatawan yang ingin masuk ke Samosir tidak perlu cemas. Rijaya mengungkapkan, ada 4 pintu masuk ke Samosir, yaitu Tigaras-Simanindo, Ajibata-Ambarita dengan armada KMP Ihan Batak, Balige-Onan Runggu dengan armada KMP Pora-Pora, dan Muara – Sipinggan dengan armada KMP Kaldera.

BACA JUGA

Asyik! Nonton F1 Power Boat Sambil Berkemah

Rijaya menghimbau kepada masyarakat agar tidak perlu lagi takut berwisata ke danau Toba. Ia memastikan bahwa kapal-kapal yang akan digunakan untuk mengarungi Danau Toba sedang mengejar kualitas terbaik.

“Kita lagi gencar-gencarnya mengadakan sertifikasi kapal, baik konvensi maupun non konvensi, jadi ga usah takut datang ke danau Toba.”, ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa ada 13 pelabuhan yang sedang dibangun, sebagai pintu masuk ke Samosir. Ada dua pelabuhan yang juga direncanakan sabagi wisata bahari, yaitu Pelabuhan Tongging – Silalahi, dan Muara – Bakti Raja.

Ia juga berharap bahwa masyarakat dapat tetap berkoordinasi lewat akun Instagram mereka, @ksopp_danautoba . (Sam/RMN)