Waspada Kebakaran, Ini Antisipasi Dinas LHK Sumut Cegah Karhutla

DELFMRADIO.co.id – TOBA

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumatera Utara mengambil beberapa langkah untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kemungkinan terjadinya karhutla sebagian besar adalah dampak dari fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD).

Kepala Dinas LHK Sumut Yuliana Siregar mengklaim telah merencanakan langkah-langkah antisipasi ke berbagai pemangku kebijakan dan lembaga terkait. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) untuk memantau kondisi di seluruh wilayah di Sumatera Utara.

“Kita juga terus menjalin koordinasi dengan pihak terkait, terkhusus BPBD. Kan instruksi presiden, BPBD menjadi koordinator tim pengendali,” tutur dia.

Baca juga: Menko Luhut Terima Penghargaan DSO dari Singapura, Terus Berkarya Bapak!

Kesadaran masyarakat untuk turut membantu mencegah dan memadamkan api juga merupakan bagian penting dalam mencegah karhutla. Untuk itu, Yuliana turut melibatkan masyarakat dengan membentuk Mayarakat Peduli Api.

“Kita dari Dinas Kehutanan sudah banyak membentuk Masyarakat Peduli Api. Kita memberi bantuan seperti racun api dan kita siagakan mobil-mobil pengendalian kebakaran hutan dan lahan di masing masing UPT,” ucapnya.

Baca juga: Jadwal Penyeberangan Kapal Kayu di Danau Toba Per Juni 2023

Di sisi lain, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebutkan fenomena El Nino makin menguat karena adanya Indian Ocean Dipole (IOD). Hal itu akan memicu kekeringan di Indonesia pada musim kemarau.

Kata Dwi, suhu muka air laut di Samudra Pasifik sangat berpengaruh pada fenomena El Nino. Sementara, suhu muka air laut di Samudra Pasifik berpengaruh pada IOD yang mana keduanya terjadi bersamaan pada musim kemarau tahun ini.

“Prediksi kami, pada semester 2 ini dapat berdampak pada semakin berkurangnya curah hujan di sebagian wilayah Indonesia selama periode musim kemarau ini. Bahkan sebagian wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan dengan kategori di bawah normal, atau lebih kering dari kondisi normalnya,” ujar Dwikorita.

Leave a Comment.