Warga Kaya Masih Pakai Gas Melon Bersubsidi
DELFMRADIO.CO.ID
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melaporkan masih terdapat masyarakat yang masuk kategori desil 10 alias warga kaya yang menggunakan liquefied petroleum gas (LPG) 3 Kg.
Sekadar catatan, data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) mengelompokkan keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraan ke dalam 10 desil. Desil 1 merupakan keluarga dengan kesejahteraan terendah, sementara desil 10 menunjukan keluarga dengan kesejahteraan tinggi.
Baca juga | Nelayan Toba Keluhkan Murahnya Ikan Red Devil, Rp7 Per Kilo!
Nicke menjelaskan terdapat 2 juta-3 juta nomor induk kependudukan (NIK) yang tergolong dalam desil 7 melakukan pembeliaan Gas Melon bersubsidi. Laporan tersebut berdasarkan pada pengumpulan data oleh perseroan terkait pembelian LPG dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Kita dapat pemetaan desil 1 sampai 10 itu semuanya menikmati. Malah sampai desil 7 banyak sekali antara 2-3 juta NIK mengonsumsi LPG 3 Kg, bahkan yang desil 10 ada.” ujar Nicke mengutip bloombergtechnoz.com
Dalam kaitan itu, perseroan mendorong penerapan subsidi langsung dalam penyaluran LPG 3 Kg agar tepat sasaran. Namun, Nicke menggarisbawahi transaksi tidak wajar bakal terjadi sepanjang terdapat disparitas atau kesenjangan harga.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan memaparkan total NIK rumah tangga (RT) yang tercatat bertransaksi LPG 3 Kg sebesar 28,6 juta NIK per 30 April 2024. Yang mana 79% jumlah NIK melakukan pembelian pada rentang 1 hingga 5 pcs per bulan.
Selain itu, jumlah NIK desil 1 hingga desil 7 yang tercatat melakukan pembelian LPG 3 Kg berada dalam rentang 2,64 juta NIK hingga 3,22 juta NIK. Sementara itu, desil 8 hingga desil 10 yang melakukan pembelian LPG 3 Kg berada dalam rentang 0,32 juta NIK hingga 0,71 juta NIK.
“Desil 1 sampai desil 7 yang mana rentang penghasilannya lebih kurang Rp4 juta. Inilah segmen yang kalau berdasarkan analisa kami ini merupakan pembeli utama dari LPG 3 Kg. Kalau kita lihat dari desil 8, 9 dan 10 ini memang secara prosentase itu cukup kecil,” ujarnya.
Perincian Jumlah Pembelian LPG 3 Kg (dalam Juta NIK):
- Desil 1 : 2,99
- Desil 2 : 3,22
- Desil 3 : 3,22
- Desil 4 : 3,1
- Desil 5 : 2,97
- Desil 6 : 2,81
- Desil 7 : 2,64
- Desil 8 : 0,71
- Desil 9 : 0,61
- Desil 10 : 0,32
Kuota Jebol
Sekadar catatan, realisasi penyaluran LPG 3 Kg mencapai 2,69 juta metrik ton (MT) sepanjang tahun berjalan atau year to date (ytd) April 2024. Capaian ini lebih tinggi sebanyak 1,8% ketimbang dengan kuota LPG secara ytd April 2024 sebesar 2,64 juta MT.
Riva membenarkan terdapat peningkatan konsumsi LPG 3 Kg yang terjadi pada momen libur hari besar keagamaan negara (HBKN) seperti Ramadan dan Idulfitri serta Pemilu 2024.
“Peningkatan konsumsi masyarakat terkait dengan adanya beberapa event dan juga kegiatan-kegiatan baik dari Ramadan dan Idulfitri. Termasuk kegiatan beberapa libur terkait dengan Pemilu dan juga hari-hari besar,” ujar Riva.
Dengan mempertimbangkan rata-rata penyaluran harian hingga April 2024 dan upaya pengendalian kuota LPG 3 Kg, maka prognosa penyaluran LPG 3 Kg sebesar 8,38 juta MT atau melebihi 4,4% dari kuota 2024 sebesar 8,03 juta MT.
(RMN)