Usai menjalani karantina selama 14 hari, 26 mahasiswa baru asal Tolikara, Papua siap mengikuti proses belajar mengajar di Institut Teknologi (IT) Del program studi D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak. Mereka adalah mahasiswa hasil seleksi dari 86 calon mahasiswa yang sebelumnya digelar di Tolikara.

Jumlah ini, menurut Wakil Rektor II Arnaldo Marulitua Sinaga, dianggap sebagai fenomena yang menarik mengingat belum pernah setinggi ini antusias calon mahasiswa di sana untuk belajar.

“Menurut pemda di sana (Tolikara), adanya 86 calon mahasiswa itu merupakan sebuah fenomana yang menarik karena belum pernah setinggi ini animo calon mahasiswa untuk belajar”, ungkapnya.

Lebih lanjut, mahasiswa/i ini nantinya akan menjalani pembelajaran dengan kurikulum penyesuaian yang menekankan pada kemampuan dasar dan wawasan berkaitan dengan teknologi. Selama di asrama, mahasiswa asal Tolikara ini akan diarahkan untuk belajar dengan waktu yang lebih panjang agar nantinya siap mengikuti kuliah secara regular.

“Mereka ini sangat antusias, cuman memang polos, jadi butuh pengulangan-pengulangan yang lebih detail agar mereka siap mengikuti kuliah secara regular. Kita akan arahkan mereka untuk belajar dengan waktu yang lebih panjang dibandingkan mahasiswa regular lainnya ”.

Untuk diketahui, program kelas khusus mahasiswa Tolikara ini merupakan program tahap 2 hasil kerjasama IT Del dengan pemda di Tolikara. Sebelumnya, di tahap I, sudah ada 11 alumni yang sudah bekerja kembali di sana. Membanggakan, mereka sudah bekerja disana dan dinilai jauh lebih baik, entah dari segi karakter, sikap maupun keilmuan.

“Patut kita syukuri, karena pemda (di Tolikara) sangat senang melihat 11 alumni di program tahap I yang sudah bekerja di Tolikara. Mereka tampak lebih baik dari semua segi baik itu karakter, sikap maupun keilmuan”, tambahnya.