Selamat Hari Batik, Ini Tema Tahun 2024 Ini
DELFMRADIO.CO.ID
Masyarakat Indonesia merayakan peringatan Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober. Peringatan ini menjadi penting mengingat batik termasuk sebagai salah satu warisan budaya yang berharga untuk Indonesia.
Sebagai perayaan yang diperingati setiap tahunnya, Hari Batik Nasional tentunya mempunyai tema perayaan yang berbeda-beda. Adapun Yayasan Batik Indonesia (YBI) telah menetapkan tema tahun ini bertajuk “Bangga Berbatik”.
Tema tersebut melambangkan wujud komitmen agar masyarakat dapat terus mencintai batik sebagai warisan budaya. Lewat tema tersebut YBI berharap bisa mendorong masyarakat untuk semakin sering atau bangga dalam menggunakan batik.
Baca Juga | Sejarah G30S PKI yang Diperingati Tiap 30 September
Selain itu, pada perayaan tahun ini juga YBI mengharapkan masyarakat lebih sering menggunakan batik dalam sejumlah kesempatan terutama untuk acara formal. Pasalnya, mengenakan batik bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran, melestarikannya, dan menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap kain batik.
Selain untuk menjaga kelestariannya, masyarakat Indonesia juga perlu aware dengan nilai-nilai yang terkandung dalam batik agar tetap hidup dan terjaga. Makanya perlu terus melakukan upaya untuk memperkenalkan Batik kepada generasi muda sebagai penerus bangsa.
Saat ini batik tidak hanya sekedar menjadi kain atau pakaian tetapi menjadi simbol identitas nasional. Hampir sebagian besar masyarakat mengenakan batik dalam acara-acara formal baik nasional dan internasional.
Pakaian ini bisa selayaknya tampil sebagai pakaian resmi yang menampilkan indahnya kebudayaan Indonesia. Atau bahkan memakainya sebagai pakaian sehari-hari atau acara penting dalam keluarga.
Sejarah Hari Batik Nasional
Berdasarkan informasi dari situs resmi Kemendikbud Hari Batik Nasional mempunyai perjalanan yang cukup panjang untuk memiliki perayaan setiap tahunnya. Perayaan ini sebenarnya berawal dari pengakuan batik sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2009.
Kala itu, batik mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya tak benda dalam sidang ke-4 Komite Antar Pemerintah tentang Warisan Tak Benda di Abu Dhabi. Sidang tersebut belangsung tepat pada 2 Oktober 2009.
Selain itu, dalam sidang tersebut tidak hanya batik yang mendapat pengakuan sebagai warisan budaya tak benda atau Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity. Termasuk pula sejumlah budaya lainnya seperti tari saman, noken, wayang, hingga keris.
Sebagai informasi, Presiden Soehartolah yang awalnnya memperkenalkan batik kepada dunia internasional oleh ketika mengikuti konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Lalu singkatnya batik Indonesia kemudian didaftarkan untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO pada 4 September 2008.
Satu tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 9 Januari 2009 pengajuan batik untuk Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi UNESCO diterima secara resmi. Pengukuhannya pun kemudian terjadi dalam sidang keempat tersebut pada 2 Oktober 2009.
Menindaklanjutinya, Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono lalu menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.
(RMN)