Polres Toba Gelar Ops Ketupat Toba Mulai 18 April- 1 Mei 2023
Demi pengamanan mudik lebaran, polisi akan menggelar Operasi (OPS) Ketupat Toba 2023. Operasi tersebut secara serentak digelar di seluruh Indonesia selama 14 hari, mulai 18 April sampai 1 Mei 2023.
Beberapa fokus pengamanan adalah obyek di seluruh Indonesia baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara.
Baca juga: Selamat Berjuang! 323 Siswa Ikuti Seleksi Tahap 2 Masuk SMA Unggul Del
Di Kabupaten Toba, Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb SH, S.ik mengatakan ada 11 titik posko yang akan didirikan di pusat keramaian dan kerawanan. Terdiri dari Pos PAM (Pengamanan), Pos Terpadu hingga Pos Yan (Pelayanan).
Taufiq merinci, 4 Pos Yan tersebar di Kecamatan Balige, Sigumpar dan Porsea. Kemudian, 5 Pos PAM tersebar di Kecamatan Balige, Laguboti, Porsea, Lumban Julu dan Ajibata serta 2 Pos Terpadu yaitu di Pos Pelabuhan Balige dan Ajibata
Menurut Taufiq, posko tersebut nantinya akan ditempati oleh anggota kepolisian bersama instansi terkait yang ditugaskan dalam operasi ketupat. Merekalah yang akan melakukan monitoring dan memantau segala perkembangan yang ada di lapangan.
“Berbagai permasalahan dapat terjadi menjelang dan pasca Idul Fitri yang harus diantisipasi. Kita harus bergandengan tangan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait, agar umat muslim dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan khusuk dan puncaknya pada perayaan Idul Fitri serta masyarakat yang mudik berjalan lancar, aman dan sehat,” ucap Taufiq..
Arahan Kapolri
Polres Toba telah menggelar apel gelar pasukan di Mapolres Toba pada Jumat, 17 April 2023. Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Toba Tonnya Simanjuntak membacakan amanat Kapolri tentang arahan dan penekanan tentang Perayaan hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Tonny menyebut, kerja keras bersama pada pengamanan mudik lebaran 2022 mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Berdasarkan survei indikator, pada 5 s/d 10 Mei 2022 terdapat 73,8% masyarakat yang merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022.
“Penilaian positif tersebut harus menjadi pemacu semangat, sehingga pengamanan mudik tahun 2023 mudik mampu di laksanakan lebih baik,” baca Tonny.
Baca juga: Sebelum Mudik, Ingat Cek Instalasi Listrik!
Kemenhub RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang. Di tahun 2022 ada 123,8 juta orang pemudik dan tahun 2023 meningkat sebesar 44,8%
Berkaitan dengan hal tersebut Presiden Jokowi menekankan bahwa “Hari – hati, Tahun ini ada lompatan besar masyarakat yang Mudik. Dari 86 juta ke 123 juta dari survei artinya ada kenaikan kurang lebih 45 persen, ini harus dihitung dan dikalkulasi dengan baik.
Ops Ketupat 2023 melibatkan 148,261 personil gabungan. Terdiri dari TNI – Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, dan Mitra Kamtibmas Lainnya
“Para personil tersebut nantinya menempati 2.787 pos dengan rincian 1.857 Pos PAM, 713 Pos Pelayanan dan 217 Pos Terpadu,” sebutnya.
Guna mewujudkan “Mudik yang Aman dan Berkesan”, terdapat beberapa penekanan bagi polisi untuk dipedomani dan dilaksanakan:
- Laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tanamkan dalam diri bahwa melakukan pengamanan dalam operasi ketupat 2023.
- Kedepankan langkah-langkah humanis, terapkan buddy system dan pedomani SOP.
- Pastikan ketersediaan perlengkapan pribadi, sarpras dan berbagai fasilitas penunjang lainnya pada setiap pos pengamanan dan pos pelayanan terpadu.
- Berbagai langkah-langkah yang dilakukan pada pengamanan arus mudik juga harus diterapkan pada arus balik.
- Pastikan informasi terkait kebijakan dan perkembangan situasi lalu lintas terkini tersampaikan dengan baik melalui iklan layanan masyarakat.
- Perkuat sinergitas dan soliditas antara petugas pengamanan maupun stakeholder terkait. (RMN)