Momen Peluncurun SATRIA-1 ke Langit: Saatnya Akses Internet Merata dari Aceh Hingga Papua

DELFMRADIO.co.id – TOBA

Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) merupakan satelit internet pertama milik Pemerintah Indonesia yang sukses meluncur ke angkasa. Satria 1 merupakan satelit terbesar yang ada di Asia Tenggara.

Menurut Plt Menkominfo Mahmud MD, peluncuran SATRIA-1 akan membuat pemerataan akses internet di Indonesia. Ia mengatakan SATRIA-1 akan menjangkau seluruh wilayah tanah air khususnya di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

“Saya ingin menegaskan tentang fungsi SATRIA-1 ini adalah untuk meratakan akses internet terutama untuk keperluan pendidikan, kesehatan, layanan publik, untuk masyarakat, untuk TNI, untuk Polri di seluruh wilayah tanah air khususnya di daerah tertinggal, terdepan dan terpencil (3T),” ungkapnya.

SATRIA-1 sudah berhasil meluncur pada Senin (19/6/2023) pukul 18.21 waktu setempat. Atau sekitar pukul 06.00 WIB dari Cape Canaveral Space Lauch Complex 40 (SLC 40), Florida, Amerika Serikat.

Baca juga: Erick Thohir Sidabutar Dukung Pesta Parna Indonesia di Samosir, 6-8 Juli 2023!

Baca juga: Duh, Presiden Gondok Anggaran Untuk UMKM 2,5 M Tersedot Biaya Perjalanan Dinas 1,9 M

Peluncuran Sukses, SATRIA-1 Akan Bergerak ke Orbit 146°BT

Peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 berlangsung sukses. Satelit multifungsi milik Pemerintah itu akan menempati orbit 146°BT tepat di atas Pulau Papua.

Plt Direktur Utama Badan Aksesibiiltas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo Arief Tri Hardiyanto, mengharapkan agar SATRIA-1 akan menempati orbit dan beroperasi dengan baik.

Baca juga: 17 Juni Memperingati Hari Wafat Sisingamangaraja XII, Ini Sejarah Perjuangannya!

Arief Tri Hardiyanto menjelaskan, perusahaan yang bergerak di bidang industri kendaraaan antariksa asal Prancis Thales Alenia Spacese akan memantau SATRIA-1 ini. Thales Alenia akan memantau untuk memastikan seluruh perangkat bisa berfungsi dengan baik.

“Mudah-mudahan semua perangkat yang ada di SATRIA-1 dapat bekerja, baik solar cell dan antenanya. Dan bisa terkendali dari stasiun bumi,” tuturnya.

Plt Dirut BAKTI Kominfo berharap seluruh tahapan berjalan lancar hingga nanti bisa menempati orbit pada bulan November 2023,” ujarnya.

Jika sesuai dengan target, SATRIA-1 bisa berfungsi secara bertahap mulai Januari 2024.

Sebagai tambahan, berikut beberapa negara pemilik satelit terbanyak di Asia pada tahun 2021. Yaitu Tiongkok (487), Jepang (187), dan India (101). Sementara Indonesia menempati urutan ke-17 dengan kepemilikan 17 satelit.

(RMN)

Leave a Comment.