Mati Lampu Serentak di Sumatera, Netizen: Makasih, Bisa Ngobrol Lagi Tanpa HP
DELFMRADIO.CO.ID
Jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kilovolt (kv) Linggau-Lahat, Sumatera Selatan baru-baru ini mengalami gangguan. Gangguan pada jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Pulau Sumatra itu mengakibatkan terjadinya pemadaman lampu ke berbagai daerah.
Melansir berbagai sumber, akibat peristiwa itu PLN terpaksa melakukan pemadaman lampu secara bergilir ke berbagai wilayah se-Sumatera. Akibatnya, sejumlah masyarakat mengaku mengalami kerugian hingga muncul banyak protes di medsos.
Baca juga | Tampil di ITIF, BPODT Ajak Investor Investasi ke Toba Caldera Resort
Tapi menariknya, ditengah-tengah berbagai protes itu, beberapa netizen justru mengambil hikmah adanya pemadaman lampu ini. Menurut netizen, pemadaman listrik membuat mereka bisa melihat momen orang-orang mengobrol tanpa handphone.
“Terimakasih PLN 2 hari ini, satu Pulau Sumatra mati lampu. Makasih karena mati lampu ini, gue bisa liat lagi satu keluarga bisa ngobrol lagi tanpa HP. Anak- anak kecil main kejar-kejaran, petak umpet, sepeda, dll, kek jaman gue dulu. Orang-orang satu komplek bisa keluar untuk saling ngobrol lagi. Anak-anak yang selalu ditinggal kerja orang tuanya bisa punya waktu lebih sama orang tuanya. Masih banyak lagi, kalau pun panas nggak bisa tidur, tapi gapapa, seenggaknya 2 hari ini gue bisa liat lagi kenangan waktu gue umur 10 tahun lalu,” tulis muhamad_akhir.rahim pada akun tiktoknya.
Postingan itu mendapat banyak respon dan komentar dari netizen lainnya, baik pro maupun kontra. Berikut contoh komentar netizen menanggapi momen mati lampu PLN.
“Sebenarnya memang banyak pelajaran yang bisa kita kutip. Nyadarin orang yang suka lupa waktu karena HP. Naydarin kita untuk hemat air, dan ngingetin gimana susahnya orang dulu buat ngambil air.” ujar akun tiktok @8%
“Mandi keringat gara-gara listrik mati. Terlalu klise, Kalau mau ngumpul ya ngumpul aja, ngga harus nunggu mati lampu. Tiap keluarga kan punya aturan masing-masing, jadi tegrantung keluarganya, bukan PLN.” pendapat lain dari akun tiktok, Samuel_stack.
(RMN)