Gunung Sinabung, Sumatra Utara kembali berada pada Status Level III (Siaga) karena erupsi yang terjadi pada Rabu (20/1) pukul 05:25 WIB. Namun tinggi kolom abu tidak teramati.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi sekitar 3 menit 21 detik.
Terkait hal ini, Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi. Warga diminta tak beraktivitas di lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik,” kata Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung dirilis dari Republika.co.id, Rabu (20/1).
Selain itu, masyarakat direkomendasikan untuk mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Sumber: Republika.co.id
Lomba lari trail untuk kategori 50K dan 27K berlangsung sekitar pukul 5.00 dan 05.30 WIB,…
Pelari asal Bandung, Jawa Barat Sobari Herdiana (29) berhasil menyabet juara satu putra kategori tertinggi…
Event lari trail kelas dunia, Trail Of The Kings (TOTK) memulai rangkaian acaranya pada Jumat…
Swifties pasti gembira mendapat kabar sang idola Taylor Swift akhirnya merilis kembali album barunya, album…
Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kabupaten Toba berlangsung hikmat di Lapangan SMP Negeri 4…
Jabi-jabi adalah Bahasa Batak yang merujuk kepada satu jenis pohon berukuran besar, baik batang maupun…