delfmupdate

Irigasi Air Untuk Pertanian Terpadu Dibangun di Kabupaten Samosir

DELFMRADIO.co.id – Pemerintah Kabupaten Samosir di Sumatera Utara kini sedang membangun jaringan irigasi air tanah guna mendukung kawasan pertanian terpadu. Pembangunan irigasi air dilakukan di Desa Hariya Lapintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir.

Dilansir dari laman Pemkab Samosir, Kepala Dinas Peternakan Pangururan Tumiur Gultom mengatakan, jaringan irigasi air tanah dialirkan melalui pembangunan 15 sumur. Dimana tiap-tiap sumurnya sudah dilengkapi dengan satu pompa.

Tumiar menerangkan, di tiap sumur juga dibangun water belt sepanjang 200 meter untuk setiap 5 meter kedalaman air. Nantinya, kelima sumur itu akan dibagi untuk setiap kelompok tani dan dilakukan operasi swadaya.

“Sumur tersebut merupakan sumber air bagi komoditas kentang, ubi jalar, kubis dan cabai di kawasan pertanian terpadu,” ujarnya.

BACA JUGA

Eceng Gondong di Danau Toba Meresahkan, Kini Disulap Jadi Kerajinan dan Hasilkan Cuan

Sementara itu, Bupati Samosir Vandiko Gultom menyampaikan bahwa krisis pangan global telah mengancam dunia. Menurutnya, situasi itu harus dipakai menjadi peluang bagi Indonesia untuk melakukan persiapkan dengan baik agar ketahanan pangan Indonesia tetap terjaga.

Vandiko mengatakan, niat itu ternyata mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertanian RI. Dalam hal ini, Kementerian Pertanian RI telah memberikan bantuan dana pembangunan irigasi air tanah yang akan di bangun pada lahan seluas 150 Ha pada tahap pertama

“Menanggapi hal tersebut Pemkab Samosir telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Samosir Nomor 254 Tahun 2022 tentang Penetapan Kawasan Pertanian Terpadu di Desa Hariara Pintu Kecamatan Harian. Dengan terbitnya Surat Keputusan tersebut, Kementerian Pertanian RI telah memberikan bantuan dana pembangunan irigasi air tanah yang akan di bangun pada lahan seluas 150 Ha pada tahap pertama,” ujar Bupati.

Menurut Vandiko, penataan kawasan pertanian terpadu merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pertanian terpadu juga sekaligus merupakan contoh pemanfaatan teknik bercocok tanam untuk mengelola lahan yang luas.

“Sistem pertanian terpadu tidak hanya sektor pertanian biasa, tetapi juga akan terintegrasi dengan sektor perkebunan, perikanan, peternakan, pariwisata dan lainnya untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat petani,” ujarnya.

Penutup, ia berharap dukungan berupa pembangunan irigasi ini nantinya bisa semakin meningkatkan pertanian dari Samosir dan meningkatkan perekonomian disekitar. (Nando/ RMN)

RadioDELFM

Recent Posts

Hari Kedua Trail Of The Kings, Kategori 50K dan 27K Tanding

Lomba lari trail untuk kategori 50K dan 27K berlangsung sekitar pukul 5.00 dan 05.30 WIB,…

2 jam ago

Juarai TOTK 50K, Sobari Herdiana Puji Keindahan Danau Toba

Pelari asal Bandung, Jawa Barat Sobari Herdiana (29) berhasil menyabet juara satu putra kategori tertinggi…

3 jam ago

Keseruan Hari Pertama Event TOTK di Samosir

Event lari trail kelas dunia, Trail Of The Kings (TOTK) memulai rangkaian acaranya pada Jumat…

23 jam ago

Lirik Fortnight Taylor Swift Lengkap dengan Terjemahannya

Swifties pasti gembira mendapat kabar sang idola Taylor Swift akhirnya merilis kembali album barunya, album…

1 hari ago

Peringati Hardiknas, Bupati Toba Singgung Pemerataan Pendidikan

Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kabupaten Toba berlangsung hikmat di Lapangan SMP Negeri 4…

2 hari ago

Istilah Jabi-Jabi, Ada Tapi Belum Populer

Jabi-jabi adalah Bahasa Batak yang merujuk kepada satu jenis pohon berukuran besar, baik batang maupun…

2 hari ago