Ingatkan Aparat Negara Layani Masyarakat dengan Baik, Presiden: Jangan Pamer!

DELFMRADIO.co.id – TOBA

Belakangan ini marak video viral yang menampakkan aparat negara memamerkan harta kekayaan yang membuat banyak masyarakat kecewa. Menanggapi itu, Presiden Jokowi menuturkan bahwa dirinya memahami kekecewaan tersebut karena masyarakat menilai pemerintah belum memberikan pelayanan yang baik namun malah menunjukkan perilaku jemawa dan hedonis.

“Hati-hati, tidak hanya urusan Pajak dan Bea Cukai, pada kepolisian dan juga aparat hukum lainnya, terhadap birokrasi yang lainnya. Kalau seperti itu, ya kalau menurut saya pantas rakyat kecewa, karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian aparatnya perilakunya jemawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis,” ucapnya dikutip dari setkab.go.id.

BACA JUGA

Sejarah Balerong di Balige, Dulunya Dibangun untuk Pusat Teater Sekarang Jadi Pasar

Presiden tegas mengingatkan agar jajaran pemerintah terus melakukan reformasi dalam rangka memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat. Pernyataan itu diutarakannya pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP mengenai Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024 dan Kebijakan di Bidang Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi, di Istana Negara, Kamis (02/03/2023) siang.

“Inti reformasi birokrasi itu adalah rakyat terlayani, rakyat terlayani dengan baik secara efektif dan akuntabel,” ujarnya.

Kepala Negara pun memerintahkan agar seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan jajaran masing-masing. Kata dia, perlu untuk kembali mengingatkan mengenai hal-hal yang boleh maupun tidak boleh dilakukan oleh aparat pemerintah.

“Sekali lagi, saya ingin tekankan, supaya ditekankan kepada kita, kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampai dipajang-pajang di IG, di media sosial,” ujarnya.

BACA JUGA

Pengumuman! Pendaftaran Jalur Regular SMA Unggul  Del Diperpanjang

Secara khusus, Presiden memerintahkan jajaran Polri, Kejaksaan Agung, dan aparat hukum lainnya untuk melakukan pembenahan secara internal. Setelah itu barulah lakukan penegakan hukum kepada aparat pemerintah lainnya.

“Di Polri maupun di Kejaksaan Agung dan aparat hukum lainnya, benahi dulu di dalam, kemudian selesaikan dan bersihkan kementerian atau lembaga lainnya,” kata Jokowi mengakhiri. (RMN)

Leave a Comment.