Harta, Tahta, Boru Ni Raja Tayang di Bioskop Mulai 11 Juli 2024
DELFMRADIO.CO.ID
Film berjudul Harta, Tahta, Boru Ni Raja sudah akan tayang di bioskop mulai 11 Juli 2024 mendatang. Agustinus Sitorus selaku sutradara film, membeberkan jadwal tayang dan poster resminya melalui akun instagramnya, Selasa 11 Juni 2024.
Film hasil inisiasi Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) ini menceritakan tentang perjalanan seorang pemuda bernama Jerry yang diperankan oleh Mark Natama. Dalam perjalanan pulang ke kampung halaman (batak: Huta), penonton bertanya-tanya, apakah Jerry mencari Harta, Tahta atau Boru Ni Raja?
Bukan hanya Mark Natama, nama-nama yang masuk dalam deretan pemain adalah Novia Situmeang, Frislly Herlind juga Fadlan Holao. Nama lainnya yakni Jenda Munthe, Tabitha Napitupulu, Fahira Almiran, hingga Diknal Sitorus.
Sementara itu, film Harta, Tahta, Boru Ni Raja akan memuat keindahan kawasan Danau Toba sebagai latar belakang filmnya. Meliputi beberapa tempat wisata seperti Toba Caldera Resort, Bandara Silangit, Kantor Del FM Radio dan beberapa tempat lainnya.
Jadi selain menikmati cerita film bergenre komedi-romantis ini, penonton sangat bisa menikmati keindahan dan kearifan lokal masyarakat se-kawasan Toba. Betapa film ini, menurut Dirut BPODT Jimmy Panjaitan, akan menjadi sebuah karya seni yang mempromosikan pariwisata ke nasional hingga internasional.
“Kami berharap adanya film ini akan membuat mata orang melihat Danau Toba, bukan hanya nasional tapi juga internasional,” kata Jimmy kepada Del FM usai temu pers Februari 2024 lalu.
Jimmy berkisah, awal mulanya, mereka mempersiapkan film ini hanyalah untuk mempromosikan Toba lewat tayangan aplikasi menonton berbayar. Namun, betapa pihaknya kaget, usai teaser film tersebut tayang dan mendapat banyak respon positif dari masyarakat.
“Jadi awalnya, pas teaser film ini tayang (2023 lalu), ternyata respon masyarakat sangat positif. Komentar dan jutaan tayangan video ini membuat kita semangat. Itu yang membuat kita akhirnya mempertimbangkan untuk menayangkan ke bioskop untuk skala lebih besar,” tukasnya.
(RMN)