Setara Swiss, Alam Desa Wisata Sigapiton Bikin Hati Enggan Pergi

top-news

Desa Wisata Sigapiton menyembunyikan keindahan alam yang memukau hati. Hamparan bukit-bukit yang berdampingan dengan luasnya air Danau Toba sesaat mengingatkan kita pada keindahan alam Swiss.

Perjalanan menuju Desa Sigapiton dapat ditempuh dengan naik kapal dari Parapat, atau berjalan kaki menuruni jalan sebelum Kaldera Toba Nomadic Escape. Akan tetapi, keindahan pemandangan bukit-bukit di Danau Toba hanya dapat dinikmati lewat jalur Parapat.

Sesampainya di Desa Sigapiton, gemericik aliran air sungai akan menemani wisatawan hingga sampai ke SD 173671 Sigapiton.

Aliran airnya masih alami dan bersih, langsung dari pegunungan. Salah satu sumber air ini diberi nama Mual Tolong, yang artinya air menolong.

“Dengan tumpah ruah kekayaan alam, air disini dikonsumsi warga secara gratis. Enggak seperti di kota yang bayar air sekian sekian sekian. Kemurnian air minumnya masih terjaga alam, hingga masih digunakan oleh desa Silima Lombu yang ada di seberang sana” ungkap Butar-Butar, Pemandu wisata yang juga warga asli Desa Wisata Sigapiton

Diapit oleh perbukitan Danau Toba, Desa Wisata Sigapiton memiliki iklim yang sejuk tanpa hembusan angin. Iklim ini dimanfaatkan penuh oleh Masyarakat Sigapiton untuk bertani.

“Saat kita melintasi desa ini sampai ke sekolah, kita bisa melihat langsung bagaimana petani bertahan hidup dengan mata pencaharian bertani, seperti jagung, bawang, cabe. Dan yang paling prioritas di sini sebagai sumber pangannya adalah padi.” ujar Butar-butar

Hijaunya sawah menjadi daya tarik sentral di Desa Sigapiton. Tatanan padi dan sawahnya sangat menarik wisatawan mancanegara untuk mengabadikan momen.

“Penanaman padinya itu luar biasa menarik. Tatanan padinya sering diakui oleh pengunjung mancanegara datang. Mereka pasti berfoto di spot terbaik foto itu, dan selalu memuji-muji kecantikannya.” Lanjutnya

Dipenuhi keindahan alam yang luar biasa, Desa Sigapiton kini membutuhkan bantuan untuk memugar rumah adat Batak yang ada di sana. Butar-butar mengatakan bahwa pemugaran rumah adat tersebut penting untuk kelangsungan promosi Deswa Wisata Sigapiton.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *