Bagas Nauli Fest: Pesta Budaya Batak yang Menggetarkan Desa Sigapiton

top-news

Bagas Nauli Fest sukses gemparkan Desa Wisata Sigapiton dengan deretan acara sarat Budaya Batak. Pesta budaya Batak besutan SMA Unggul Del ini berlangsung tanggal 16 sampai 17 Mei 2025.

Pembacaan puisi yang menyentuh membuka Bagas Nauli Fest. Penampilan memukau tersebut disambut oleh tarian adat berbagai daerah di Indonesia, mulai dari tari kecak,

“Tadikan kita sajikan berbagai tarianadat dari banyak daerah. Jadi enggak hanya tarian ada Batak. Tujuannya, agar kita bisa menghargai berbagai budaya yang ada di Indonesia.” Ungkap Kepala sekolah SMA Unggul Del, Arini Desianti Parawi dalam sambutan pembukaan.

Dalam Bagas Nauli Fest, ragam budaya Batak mengambil berbagai bentuk pertunjukan yang menarik untuk disaksikan.

Penampilan tari Tor-Tor mendominasi kegiatan ini. Tari Tor-tor tradisional disajikan dalam bentuk Tortor Hata Sopisik, Horbo Paung, Dolok Pusuk Buhit, Sihutur Sanggul, sedangkan tari Tor-tor kreasi diiringi oleh musik dengan aransemen modern, seperti Sik-Sik Sibatumanikam dan Alusi Au.

Drama Sigale-Gale dan paduan suara menyajikan warna baru dalam presentasi budaya Batak. Ada juga penampilan dari beberapa SMA di Kabupaten Toba, seperti band tradisional dari sekolah Bintang Timur Balige (BTB) dan SMAN 2 Balige, juga tarian Tor-Tor dari SMAN 2 Balige.

Bagas Nauli Fest juga menghidupkan kembali permainan tradisional yang telah lama ditinggalkan oleh anak-anak di desa Sigapiton. Permainan tradisional seperti Margala, Jembatan Tapanuli, Marlali-lali, Marsitekka, dan Lompat Tali ramai diikuti oleh anak-anak SMA Unggul Del juga anak-anak di desa Sigapiton.

Kepala Desa Sigapiton, Hisar Butar-butar mengatakan bahwa mayoritas masyarakat mengatakan puas atas kegiatan Bagas Nauli Fest ini.

"Mereka puas. Warga melihat semangat, kreativitas, dan rasa hormat dari para siswa. Ini bukan sekadar kunjungan, tapi bukti bahwa kerja sama antara dunia pendidikan dan desa bisa menciptakan dampak nyata," Kata Hisar

“Kami berharap kehadiran anak-anak dari SMA Unggul Del ini dapat menjadi pemantik semangat baru, baik bagi masyarakat umum maupun siswa SD Sigapiton” Tambah Hisar.

Dalam penutupan, Arini berharap semoga kegiatan ini mampu menjadi penyulut promosi berbasis budaya bagi desa wisata Sigapiton.

“Semoga yang kami lakukan ini bisa menjadi contoh bagi warga desa Sigapiton untuk wisata berbasis budaya. Kami berharap dapat memberikan semangat bagi warga untuk melestarikan budaya, dan mempromosikan daerah mirip Swiss ini dengan lebih gencar” Ucap Arini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *