Bagas Nauli Fest: Pesta Budaya Batak yang Menggetarkan Desa Sigapiton

- Ido Hutapea
- 20 May, 2025
Bagas Nauli Fest sukses gemparkan Desa Wisata Sigapiton dengan deretan acara sarat Budaya Batak. Pesta budaya Batak besutan SMA Unggul Del ini berlangsung tanggal 16 sampai 17 Mei 2025.
Pembacaan puisi
yang menyentuh membuka Bagas Nauli Fest. Penampilan memukau tersebut disambut
oleh tarian adat berbagai daerah di Indonesia, mulai dari tari kecak,
“Tadikan kita
sajikan berbagai tarianadat dari banyak daerah. Jadi enggak hanya tarian ada
Batak. Tujuannya, agar kita bisa menghargai berbagai budaya yang ada di
Indonesia.” Ungkap Kepala sekolah SMA Unggul Del, Arini Desianti Parawi dalam
sambutan pembukaan.
Dalam Bagas Nauli
Fest, ragam budaya Batak mengambil berbagai bentuk pertunjukan yang menarik
untuk disaksikan.
Penampilan tari
Tor-Tor mendominasi kegiatan ini. Tari Tor-tor tradisional disajikan dalam
bentuk Tortor Hata Sopisik, Horbo Paung, Dolok Pusuk Buhit, Sihutur Sanggul,
sedangkan tari Tor-tor kreasi diiringi oleh musik dengan aransemen modern,
seperti Sik-Sik Sibatumanikam dan Alusi Au.
Drama Sigale-Gale dan
paduan suara menyajikan warna baru dalam presentasi budaya Batak. Ada juga
penampilan dari beberapa SMA di Kabupaten Toba, seperti band tradisional dari
sekolah Bintang Timur Balige (BTB) dan SMAN 2 Balige, juga tarian Tor-Tor dari
SMAN 2 Balige.
Bagas Nauli Fest
juga menghidupkan kembali permainan tradisional yang telah lama ditinggalkan
oleh anak-anak di desa Sigapiton. Permainan tradisional seperti Margala,
Jembatan Tapanuli, Marlali-lali, Marsitekka, dan Lompat Tali ramai diikuti oleh
anak-anak SMA Unggul Del juga anak-anak di desa Sigapiton.
Kepala Desa Sigapiton, Hisar Butar-butar
mengatakan bahwa mayoritas masyarakat mengatakan puas atas kegiatan Bagas Nauli
Fest ini.
"Mereka puas. Warga melihat semangat,
kreativitas, dan rasa hormat dari para siswa. Ini bukan sekadar kunjungan, tapi
bukti bahwa kerja sama antara dunia pendidikan dan desa bisa menciptakan dampak
nyata," Kata Hisar
“Kami berharap kehadiran anak-anak dari SMA
Unggul Del ini dapat menjadi pemantik semangat baru, baik bagi masyarakat umum
maupun siswa SD Sigapiton” Tambah Hisar.
Dalam penutupan, Arini berharap semoga
kegiatan ini mampu menjadi penyulut promosi berbasis budaya bagi desa wisata
Sigapiton.
“Semoga yang kami lakukan ini bisa menjadi
contoh bagi warga desa Sigapiton untuk wisata berbasis budaya. Kami berharap
dapat memberikan semangat bagi warga untuk melestarikan budaya, dan
mempromosikan daerah mirip Swiss ini dengan lebih gencar” Ucap Arini.
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *