delfmupdate

Butuh Anggaran 15 Triliun Untuk Rampungkan Pariwisata 5 DPSP di Indonesia

DELFMRADIO.co.id – Demi tercapainya pengembangan pariwisata berkelanjutan, pemerintah nyatanya perlu menggelontorkan biaya yang jumlahnya tidak sedikit. Untuk lima Destinasi Pariwisata Superprioritas (DPSP) di Indonesia saja, butuh anggaran sebesar Rp 15 triliun.

Jumlah anggaran itu disebutkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan pada konferensi pers usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tentang pengembangan 5 DPSP di The Kaldera Toba Nomadic Escape (21/12/2022).

Menurutnya, pencairan anggaran sebesar itu akan dibagi dalam jangka waktu dua tahun. “Jadi 15 triliun kita bagi di 2 tahun, tahun depan dan tahun berikutnya,” terangnya.

BACA JUGA

Berlaku 20 Desember 2022, Ini Jadwal dan Tarif Baru KMP Tao Toba Rute Ajibata-Tomok

Lanjut Menko Luhut, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar pengembangan semua (5 DPSP) harus diselesaikan pada kuartal ketiga tahun 2024.

Demi mencapai itu, Menko Luhut didampingi oleh Menparekraf Sandiaga Uno, Menpan RB Azwar Anas dan Menteri PPN/Kepala Bapenas Suharso Monoarfa melakukan evaluasi dengan pihak-pihak terkait pada rakornas yang digelar tertutup itu.

“Presiden sudah bilang semua harus selesai kuartal 3 tahun 2024, jadi kita evaluasi semua. Jadi dari hasil pembicaraan dengan keempat kementeriaan tadi udah kita tuntaskan dan saya pikir dengan keuangan mestinya sudah tidak ada masalah,” sebutnya lagi.

Menteri yang akrap disapa opung ini berharap pariwisata dalam negeri bisa terus digalakkan. Hal itu mengingat, masyarakat kelas menengah di Indonesia jumlahnya juga sudah semakin meningkat.

“Kita berharap kita bisa naikkan pariwisata dalam negeri. Jangan bertumpu dengan pariwisata luar negeri karena kelas menengah kita naik sekarang. Jadi kalau kita bisa kembalikan wisata dalam negeri  ini lebih banyak dari sebelum covid saya kira itu sebuah pencapain yang besar,” lanjut opung.

BACA JUGA

Jalur Alternatif Tol Sinaksak – Dolok Merawan Segera Dibuka!

Menyambung pernyataan itu, Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno menyebut bahwa target wisatawan nusatara sebesar 1,2 hingga 1,4 juta itu akan dicapai dengan memperbanyak event. Seperti dalam waktu dekat, 24-26 Februari 2023 nanti, ajang F1H20 akan berlangsung di Kabupaten Toba.

“Di Toba ini akan ada F1H20 yang kita harapkan akan menjadi pemicu dan pemacu dari wisatawan nusantara,” kata Sandi.

Selain itu, melalui rakornas, Sandi menyebut sudah disampaikan beberapa inovasi termasuk ide dari Menpan RB Azwar Anas dan Menteri PPN/Kepala Bapenas Suharso Monoarfa. Harapnya, lewat pengerjaan hasil rakornas tersebut jumlah serapan lapangan pekerjaan oleh parekraf bisa mencapai 4,4 juta dengan beberapa koordinasi lintas kementeriaan. (RMN)

RadioDELFM

Recent Posts

Ibadah Rosario di Tangsel Dibubarkan, 4 Tersangka Terancam Penjara

Lagi-lagi kabar intoleransi kembali terjadi di Indonesia. Kali ini melansir dari detik.com tercuat kabar pembubaran…

13 jam ago

Mardoton, Tangkap Ikan Tanpa Merusak Perairan

Masyarakat Batak mengenal istilah menangkap ikan secara tradisional dengan sebutan MARDOTON. Tradisional maksudnya menangkap ikan…

16 jam ago

Data Kunjungan Wisman ke Sumut Bulan Maret 2024

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut)…

2 hari ago

Hari Kedua Trail Of The Kings, Kategori 50K dan 27K Tanding

Lomba lari trail untuk kategori 50K dan 27K berlangsung sekitar pukul 5.00 dan 05.30 WIB,…

4 hari ago

Juarai TOTK 50K, Sobari Herdiana Puji Keindahan Danau Toba

Pelari asal Bandung, Jawa Barat Sobari Herdiana (29) berhasil menyabet juara satu putra kategori tertinggi…

4 hari ago

Keseruan Hari Pertama Event TOTK di Samosir

Event lari trail kelas dunia, Trail Of The Kings (TOTK) memulai rangkaian acaranya pada Jumat…

5 hari ago