Bikinnya Cuma Dikepal, Tapi Itak Gurgur Kok Bisa Enak, Sih?
Itak Gurgur adalah salah satu penganan tradisional Batak Toba yang populer di kalangan masyarakat Batak. Dari namanya, Itak (bahasa batak) berarti beras yang telah dihaluskan hingga menyerupai tepung dan Gurgur (bahasa batak) artinya mendidih, berkobar.
Untuk membuat Itak Gurgur, bahan yang perlu disiapkan adalah tepung beras yang didapat dari hasil penggilingan beras, air, kelapa parut, dan gula putih/merah. Boleh ditambah dengan sedikit garam, sesuai dengan selera.
Baca juga: Mantap, Panen Kentang di Food Estate Humbahas Hasilkan 18 Ton Per Hektar
Begini tahapan untuk proses pengerjaannya:
- Rendam beras sekitar 20 menit.
- Tiriskan lalu tumbuk beras menggunakan losung dan andalu (alat penumbuk) hingga menghasilkan tepung yang sangat halus.
- Campurkan tepung beras tadi dengan kelapa parut dan gula putih secukupnya hingga merata
- Bentuklah Itak Gurgur dengan genggaman tangan yang kuat.
Meski pembuatannya sangat sederhana, penganan ini rasanya begitu nikmat dan hanya disajikan pada momen tertentu saja. Namun, Hasairin dalam jurnalnya (1994), Itak Gurgur kini disajikan saat acara pernikahan, duka cita, hendak pergi merantau, doa untuk memulai pembangunan, dan acara-acara penting lainnya.
“Pernah juga ketika hendak merantau, orang tua menyajikan itak gurgur sebelum memberangkatkan saya. Mereka berharap, agar di tempat perantauan, saya tetap bersemangat dan kuat serta terhindar dari segala niat jahat orang lain,” tulisnya.
Baca juga: Selamat! Kota Sibolga Terima Penghargaan UHC Award 2023
Memang, penganan tradisional ini diketahui punya nilai filosofis tinggi. Bagi orang Toba, beras yang jadi bahan dasar Itak Gurgur adalah simbol kebutuhan pokok yang menguatkan tubuh dan roh seseorang.
Begitu pula dengan kandungan gula yang manis menjadi simbol hidup dalam ketentraman dan hidup sejahtera. Sementara kelapa dianggap punya banyak manfaat, orang yang memakan Itak Gurgur juga bisa demikian.
(RMN)