delfmupdate

Belum Ada Pembalap Tapi Dipercaya Jadi Tuan Rumah, Menpora: Pesona Danau Toba Itu Luar Biasa!

DELFMRADIO.co.id – Persiapan venue untuk F1 Power Boat di Danau Toba terus dikebut. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali datang langsung ke lokasi untuk melihat perkembangannya pada Rabu, 15 Februari 2023.

Pada kunjungan ini, ia tampak tersenyum puas melihat kondisi venue yang jauh lebih siap dibandingkan sebulan lalu dia datang. Ia mengaku optimis bahwa semua pekerjaan rumah untuk F1 Power Boat akan benar-benar akan selesai dikerjakan.

“Progresnya luar biasa ya, dari yang bulan lalu saya datang ke sini sangat jauh berbeda. Melihat kecepatan pekerjaan dari teman-teman PU melalui Adhi Karya yang jadi pelaksana projeknya, saya optimis bisa selesai H-4 semuanya benar-benar beres,” jelas Amali.

Sekarang ini memang masih ada pekerjaan yang belum selesai, tapi kata Amali, itu tinggal persiapan yang kecil-kecil saja. Sebab, seluruh kontainer yang berisikan peralatan lomba juga sudah tiba di lokasi, jadi kata Amali, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Mengenai antisipasi cuaca terutama musim hujan yang belakangan mengguyur Toba, Amali mengatakan akan dibuat rekayasa cuaca. Ia bersama BMKG, lewat rakor, sudah membahas bagaimana caranya agar hujan tidak mengguyur Toba dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

“Saat rakor, BMKG sudah menyampaikan beberapa kegiatan teknis yang akan dilakukan. Intinya, lintas K/L terkait akan bekerjasama untuk membuat orang menonton itu nyaman,” ujarnya kepada wartawan.

Kesempatan itu dipakai oleh Amali untuk menyanjung keindahan alami Danau Toba. Buktinya, tanpa ada federasi nasional maupun pembalap, Indonesia tepatnya Danau Toba bisa dipercaya jadi tuan rumah ajang internasional F1 Power Boat.

“Kita luar biasa, tidak ada federasi nasionalnya tidak ada pembalapnya tapi dikasih kepercayaan untuk menjadi tuan rumah dan itu mereka pilih sendiri, ya karena memang Danau Toba ini bagusnya alami,” sanjungnya.

Pihak Kemenpora juga berjanji akan meminta timnya untuk mempersiapkan Indonesia bisa masuk dalam kejuaraan itu. Meski ia juga tahu bahwa hal itu tentu bukan perkara mudah karena ada kualifikasi berat yang harus dilalui untuk bisa masuk ke sana.

“Saya sudah minta Bambang Susatyo untuk mempersiapkan itu, saya kira setahun. Tapi nggak mungkin ujuk-ujuk kita masuk, karena ada hitungannya, ada serinya yang harus lulus kualifikasi,” katanya mengakhiri wawancara. (RMN)