delfmupdate

Banjir Rendam 15 Kecamatan, Pemkab Aceh Utara Tetapkan Darurat Bencana

Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara, Aceh, semakin meluas. Hingga Selasa (4/1), 15 kecamatan terendam dan 41.189 warga mengungsi. Sementara, dua orang meninggal dunia akibat terseret arus banjir.

Data yang dihimpun dari Pemkab Aceh Utara, 15 kecamatan yang terdampak banjir antara lain Kecamatan Tanah Luas, Cot Girek, Lhoksukon, Matangkuli, Samudera, Langkahan, Kuta Makmur, Pirak Timu, Paya Bakong, Syamtalira Aron, Tanah Pasir, Sawang, Banda Baro, dan Kecamatan Geureudong Pase.

Banjir terparah terjadi di ibu kota Kabupaten Aceh Utara, Lhoksukon, dengan 21.209 warga mengungsi; kemudian Kecamatan Pirak Timur dengan 5.856 warga mengungsi;

Tanah Luas 5.908 pengungsi, Cot Girek 721 pengungsi, Matangkuli 1.676 warga dievakuasi, Samudera 1.498 mengungsi, Langkahan 1.503 dievakuasi, Kuta Makmur 330 warga mengungsi, Paya Bakong 232 mengungsi, Syamtalira Aron 1.165 mengungsi, dan Kecamatan Tanah Pasir 1.091 warga yang mengungsi.

“Banjir meluas dan sekarang telah merendam 113 desa di 15 kecamatan, dua orang meninggal dunia akibat terseret arus banjir ” kata Plt Kepala BPBD Aceh Utara Murzani.

Banjir juga melumpuhkan perekonomian warga hingga fasilitas umum dan sejumlah sekolah terpaksa diliburkan.

Murzani menyatakan saat ini pihaknya sudah mendirikan 85 titik dapur umum untuk melayani warga yang mengungsi. Warga rata-rata mengungsi ke titik pengungsian yang disediakan atau ke rumah tetangga yang lebih tinggi.

Menurutnya, banjir tersebut akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Kamis (30/12). Sehingga, air sungai Krueng Peutoe, Sungai Krueng Keureuto, dan Sungai Krueng Pirak meluap dan mengakibatkan jebolnya tanggul sungai. Saat ini ketinggian air bervariasi dari 30 cm hingga 50 cm.

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara juga sudah menetapkan daerah tersebut darurat bencana sesuai hasil rapat koordinasi Muspida dan lintas sektor lainnya. Penetapan tersebut dinilai sudah memenuhi kriteria, karena banjir yang melanda wilayah itu sudah mengancam keselamatan jiwa dan juga harta masyarakat.

“Ya. Sudah ditetapkan sebagai darurat bencana,” kata Kepala Bagian Humas Pemkab Aceh Utara Hamdani saat dikonfirmasi, Selasa (4/1).

Selain Kabupaten Aceh Utara, saat ini banjir juga masih menggenangi sejumlah daerah lainnya di Aceh. Seperti di Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
(CNN Indonesia)

 

RadioDELFM

Recent Posts

Hari Kedua Trail Of The Kings, Kategori 50K dan 27K Tanding

Lomba lari trail untuk kategori 50K dan 27K berlangsung sekitar pukul 5.00 dan 05.30 WIB,…

3 jam ago

Juarai TOTK 50K, Sobari Herdiana Puji Keindahan Danau Toba

Pelari asal Bandung, Jawa Barat Sobari Herdiana (29) berhasil menyabet juara satu putra kategori tertinggi…

4 jam ago

Keseruan Hari Pertama Event TOTK di Samosir

Event lari trail kelas dunia, Trail Of The Kings (TOTK) memulai rangkaian acaranya pada Jumat…

1 hari ago

Lirik Fortnight Taylor Swift Lengkap dengan Terjemahannya

Swifties pasti gembira mendapat kabar sang idola Taylor Swift akhirnya merilis kembali album barunya, album…

1 hari ago

Peringati Hardiknas, Bupati Toba Singgung Pemerataan Pendidikan

Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kabupaten Toba berlangsung hikmat di Lapangan SMP Negeri 4…

2 hari ago

Istilah Jabi-Jabi, Ada Tapi Belum Populer

Jabi-jabi adalah Bahasa Batak yang merujuk kepada satu jenis pohon berukuran besar, baik batang maupun…

2 hari ago