Bahas Peranan Gereja Di Masa Posdenominasi, ASPENKRIS Gelar Rapat Tahunan Ke-2 di IT Del
Teman Del, kemarin, Asosiasi Sarjana Pentakostal/ Karismatik Indonesia (ASPENKRIS) telah melangsungkan pertemuan tahunan yang kedua di gedung auditorium Institut Teknologi (IT) Del. Pertemuan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 1 hingga 3 Oktober 2019 lalu, dan dihadiri sekitar 50an peserta yang berasal dari lulusan STT serta mewakili gereja dari berbagai denominasi.
Adapun tema yang dibahas dalam pertemuan ini ialah “Church Next. A Pentecostal Response to the Post-denominational Churching.” Singkatnya, diskusi dalam pertemuan ini membahas kontribusi yang bisa diberikan dalam menjawab tren gereja-gereja yang kini sedang memasuki masa posdenominasi.
Disini, para akademia kalangan Pentakostal/ Karismtik melakukan konsolidasi di dalam merespon berbagai isu, mulai dari isu-isu gereja, masyarakat, teologi maupun penelitian, Sebuah momentum dimana kaum Pentakostal/ Kharismatik dapat menyumbangkan pemikiran-pemikirannya atas berbagai isu yang sedang terjadi. Hingga dihasilkanlah pendekatan tema bersama berupa kesepakatan-kesepakatan yang fundamental untuk segera diaplikasikan.
Dalam sambutan tertulisnya, Pdt. Dr. Junifrius Gultom, M.Si, mengatakan pertemuan ini juga diharapakan bisa menjadi wadah untuk memfasilitasi dorongan untuk penelitian, pengembangan jaringan, dan menghadirkan referensi-referensi perspektif pentakostal/kharismatik, terutama dari konteks Indonesia.
Perlu diketahui, kalau tema dalam pertemuan ini dibahas dalam sesi per sesi yang menampilkan sembilan pembicara baik dari dalam maupun luar negeri. Diantaranya, Simon Chan, Ph.D, Junifrius Gultom, Ph. D, Yohanes Praptowarso, Ph.D, Florian Simatupang, Ph. D, Gani Wiyono, Th. M, Dr. Gernaida KR Pakpahan, Gunawan Susanto, Ph.D, Jacob Santoja, Ph.D serta Johanes Lilik S, Ph.D.