3 Kebudayaan Indonesia Dapat Pengakuan UNESCO: Kebaya, Kolintang, Hingga Reog

DELFMRADIO.CO.ID

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangda-Bangsa (UNESCO) baru-baru ini menetapkan tiga kebudayaan Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Penetapan ini tentu menjadi kado manis akhir tahun bagi masyarakat Indonesia.

Ketiga kebudayaan yang berhasil ditetapkan UNESCO yakni Kolintang, kebaya, dan Reog Ponorogo. Mengutip detikNews, Indonesia saat ini memiliki 16 WBTb yang diakui UNESCO.

Baca Juga | Hasil Rekapitulasi KPU Toba 2024: Effendi-Murphy Unggul

Reog Ponorogo menjadi WBTb ke-14 yang mendapat pengakuan pada 3 Desember 2024. Sedangkan kebaya pengakuannya pada 4 Desember 2024 dan Kolintang pada Kamis, 5 Desember 2024.

Pengakuan UNESCO bukan sekadar label prestisius; ini adalah bentuk apresiasi atas keanekaragaman yang Indonesia miliki. Mulai dari candi-candi megah hingga taman nasional yang memukau, setiap situs mencerminkan sejarah panjang dan keindahan luar biasa yang perlu dijaga untuk generasi mendatang.

Berikut ini rangkuman dari beberapa kesenian dan budaya Indonesia yang mendapat pengakuan dari UNESCO: 

1. Wayang

Mendapat pengakuan UNESCO pada 7 November 2003 sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Wayang mencerminkan filosofi kehidupan, nilai-nilai moral, dan seni pertunjukan yang kompleks.

2. Keris

Penetapannya sebagai warisan budaya jatuh pada 25 November 2005. Keris memiliki makna filosofis sebagai simbol kebijaksanaan dan keteguhan prinsip.

3. Batik

Resmi menjadi warisan budaya dunia pada 2 Oktober 2009. Batik mencerminkan siklus kehidupan manusia dan kaya akan filosofi budaya.

4. Pendidikan dan Pelatihan Batik

Tak hanya produk batik, UNESCO juga menobatkan pelatihan dan pendidikan batik di Pekalongan, Jawa Tengah sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2009. Pekalongan, yang terkenal sebagai kota batik, bahkan memiliki Museum Batik.

Pengelola Museum Batik Pekalongan memprakarsai program pendidikan dan pelatihan batik pada 2005, bekerja sama erat dengan dinas pendidikan setempat. Tujuannya untuk mentransmisikan warisan budaya batik kepada generasi mudah, guna menjaga kelestariannya.

5. Angklung

Diakui pada 16 November 2010 di Nairobi, Kenya. Alat musik bambu ini mencerminkan kebersamaan dan keunikan budaya Sunda.

6. Tari Saman

Masuk dalam daftar sebagai warisan budaya pada 24 November 2011. Tari asal Gayo ini melambangkan kebersamaan melalui gerakan ritmis dan sinkron.

7. Tas Noken

Tas rajutan khas Papua ini diakui UNESCO pada 4 Desember 2012. Noken menggambarkan kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam.

8. Gamelan

Penetapannya oleh UNESCO sebagai WBTb tergaung pada 15 Desember 2012. Gamelan melambangkan harmoni sosial dan hubungan manusia dengan semesta.

9. Tiga Genre Tari Bali

Dapat pengakuan UNESCO pada 2 Desember 2015, meliputi tari Wali (sakral), Bebali (semi-sakral), dan Balih-balihan (hiburan).

10. Seni Merakit Perahu Pinisi

Seni ini mendapat pengakuan pada 7 Desember 2017. Tradisi pembuatan perahu Bugis-Makassar ini mengajarkan teknik maritim unik dan filosofi lokal.

11. Pencak Silat

Diresmikan UNESCO pada 12 Desember 2019. Seni bela diri ini mencerminkan nilai sportivitas, ketahanan fisik, dan spiritual.

12. Pantun (2020)

Pantun merupakan bentuk karya sastra syair atau puisi Indonesia dan Melayu yang mendapat pengakuan UNESCO pada 17 Desember 2020. Pada umumnya, pantun terdiri dari empat baris dan memiliki sajak a-b-a-b.

13. Sehat Jamu

Jamu adalah ramuan obat tradisional asli Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan alami untuk pencegahan, pengobatan, pemulihan, dan pemeliharaan kesehatan dan kecantikan. Jamu masuk dalam daftar UNESCO pada 6 Desember tahun 2023 lalu.

14. Reog Ponorogo

UNESCO meresmikannya pada 3 Desember 2024. Reog Ponorogo adalah seni pertunjukan tradisional yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur.

15. Kebaya

Mendapat pengakuan UNESCO pada 4 Desember 2024. Kebaya adalah pakaian tradisional wanita yang menjadi bagian penting dari budaya Indonesia. Kebaya biasanya terdiri dari blus yang terbuat dari kain tipis dengan bordir atau sulaman, dipadukan dengan kain panjang seperti batik, songket, atau sarung sebagai bawahan.

16. Kolintang

Alat musik tradisional khas Minahasa, Sulawesi Utara, kolintang secara resmi mendapat bagian dari warisan budaya tak benda oleh UNESCO 5 Desember 2024.

(RMN)

Leave a Comment.