100% Lahan Food Estate Humbang Hasundutan adalah Lahan APL

- Samuel Lubis
- 28 Feb, 2025
Masyarakat adat desa Siria-ria, Humbang Hasundutan merasakan semakin tergerusnya wilayah tanah mereka akibat hadirnya Food Estate Humbang Hasundutan.
Menjawab hal tersebut, Manajer Lapangan Food Estate Humbang Hasundutan, Van Basten Pandjaitan memberikan tanggapan mengenai permasalahan lahan tersebut.
“Terkait dengan lahan tidak ada masalah, bahkan pembangunan infrastrukturpun tanpa ada ganti rugi. Ketika nanti pembangunan ini berjalan, tentu setidaknya nilai/value dari kawasan ini naik, dan itu benar terjadi. Value kawasan ini bisa naik sampai 100 kali lipat.” Kata Van Basten dalam wawancara dengan Del FM, Rabu (19/02/2025) di Food Estate Humbang Hasundutan.
Van Basten mengatakan, bahwa lahan yang telah digunakan dalam proyek Food Estate adalah lahan APL yang sudah dikuasai oleh masyarakat. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.38/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2016 tentang Persetujuan Pembuatan dan/atau Penggunaan Koridor, APL merupakan areal di luar kawasan hutan negara yang diperuntukkan bagi pembangunan non kehutanan, seperti perkebunan.
Van Basten juga mengatakan bahwa seluruh lahan APL seluas kurang lebih 5.900 hektar merupakan lahan yg diberikan kepada masyarakat, dan diperbolehkan/ didorong untuk disertifikatkan hak milik.
“Jadi, sebenarnya tidak ada ganti rugi. Justru, lahan ini adalah lahan APL yang difasilitasi oleh pemerintah supaya mereka sertifikatkan. Jadi tidak ada pemerintah mengambil lahan, tidak ada pemerintah bagi lahan ke orang luar.” Ucap Van Basten.
Pemerintah sendiri telah mendorong masyarakat untuk melakukan sertifikasi lahan. Permasalahan terjadi ketika banyak keluarga sulit menentukan siapa yang namanya akan ditulis dalam sertifikat tanah.
Menanggapi kondisi ini, Van Basten mengatakan agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan damai dan tidak merugikan siapapun.
“Sehingga tidak mempermasalahkan tanah siapa, tapi lahan ini harus dikerjakan dan dibudidayakan. Ini yang jangan dibalik-balik. Jadi pemerintah justru membantu, setelah itu, ya kembali kepada masyarakat, bagaimana mereka mempercepat pengembangan kawasan ini” Tutur Van Basten.
Sebagai informasi, saat ini pembangunan infrastruktur jalan Food Estate Humbang Hasundutan telah selesai. Kini, pembangunan memasuki penataan jaringan irigasi ke ladang-ladang petani yang ada di Food Estate.
“Ini nantinya akan memberikan dampak untuk mempercepat proses budidayanya, dan berdampak supaya hasilnya lebih baik.” Ucap Van Basten.
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *